Awal Beroprasi
Toko Besi Tajir adalah toko besi yang dibangun oleh Ustadz Subkhan Khadafi Lc setelah menamatkan kuliahnya di kota Madinah Al Munawaroh . Bangunan didirikan atas inisiatif dan dana dari kedua orang tuanya yang telah berhasil dalam bidang retail sejak 1975 hingga mempunyai banyak cabang yang tersebar di DIY, mereka berdua adalah pasangan Sunardi Syahuri berserta Noor Liesnani Pamella dengan usaha ritail mereka yang bernama Pamella Swalayan. Subkhan yang sejak kecilnya sudah membantu orang tua berjualan di toko dan yang tidak berhenti berjualan meskipun di dalam pondok pesantren Madrasah Mu'allimin Muhammadiyah bahkan disaat berhaji bersama istrinya Ratna Sari Dewi ketika di Minah, ia tidak segera membuka toko pertamanya sebelum belajar dari ahlinya yaitu ibu kandungnya sendiri. Dia sempat bertugas di Pamella Swalayan 7 guna mengasah ilmu berdagangnya serta menambah pengalamannya. Dia juga sempat menemani ibunya beberapa bulan di Pamella Swalayan Pusat menimba pengalaman yang sangat berharga baginya.
Setelah bangunan TB Tajir telah selesai dibangun, Subkhan masih menyempatkan diri magang serta meminta saran dari kakak Iparnya yang telah terlebih dahulu mendirikan toko besi yang diberi nama Pamella 5. Peralatan toko pun dibuat dengan reng jati serta papan multiplek 1.8 cm yang dikerjakan oleh para tukang kayu berpengalaman dibawah pengawasan Mas Basiron, demikian pula rak-rak besi, tempat triplex serta rak pralon yang dikerjakan oleh pak Mukhtar. Manakala segalanya telah siap, subkhan pun mulai menghubungi beberapa salesman yang biasa menyuplai barang ke Pamella 5 guna menyediakan barang-barang dagangan yang biasa laku sebagai modal awal dibukanya Toko Besi Tajir.
Bangunan yang dibangun ayahnya Sunardi dengan biaya keseluruhannya dari ibunya Noor Liesnani berukuran 7m X 21m, meskipun demikian diawal usahanya ia hanya menggunakan setengah bagian dari bangunan dengan 5 etalase yang masing-masing mempunyai panjang 2m serta masih menggunakan sistem lama yaitu melayani pelanggan satu persatu, hal itu belum dirasa merepotkan karena jumlah pelanggan yang masih relatif sedikit ketika itu dibandingkan dengan setelah ditutupnya penjualan bensin eceran. Bagi sebagian orang ditutupnya bidang usaha mungkin akan mengurangi pemasukan, namun hal itu tidak seperti yang terjadi dengan TB Tajir, omset harian justru meningkat sehingga Subkhan sama sekali tidak merasa keberatan membayar upah karyawannya yang saat itu berjumlah 4 orang ia berkeyakinan bahwa Rizki Allah tidak hanya melalui jalan mini pom bensin, namun masih banyak lagi. Ia baru menyadari bahwa selama ini para pelanggan mini pom bensinnya tidak menyadari akan keberadaan toko yang tepat dibelakang mesin pompa bensin, demikianlah Allah membagikan rizkinya kepada orang-orang yang dikehendakinya tanpa diduga-duga.
Setelah pelanggan TB Tajir semakin banyak, karyawan pun mulai kualahan melayani mereka, maka Subkhan berinisiatif merubah penataan tokonya menjadi berbentuk semi swalayan guna mempermudah pelanggan memilih barang-barang yang cukup besar dan bernilai sedang (tidak terlampau mahal). Awalnya rencana tersebut mendapatkan kritikan dari sebagian karyawan yang senior yang merasa khawatir akan hilangnya barang-barang dagangan karena pembeli yang nakal, menanggapi kritikan ini Subkhan megatakan bahwa Apa yang diberi Allah lebih besar dan lebih banyak dari yang mungkin akan dicuri oleh pembeli yang nakal tersebut. Ia merasa bahwa kenyamanan konsumen lebih berharga dibandingkan sebagian barang yang mungkin tercuri oleh sebagian konsumen. Barang-barang seperti kran, gembok, engsel, peralatan tukang, peralatan perbengkelan, cat tembok dan kayu, dan lain-lain pun mulai dipajang dengan rak kayu berbentuk menyerupai gondola, adapun barang-barang kecil seperti cat berukuran mini, dempul plastik, air keras, lem kayu, alat listrik dan lain-lain masih berada di dalam etalase atau dibelakangnya. Animo masyarakat dengan perubahan tersebut sangat baik mereka menyambutnya degan gembira, omset harian pun meningkat, jumlah pelanggan yang terlayani pun semakin banyak serta terlayani dengan cepat.
bersambung...........
No comments:
Post a Comment